BERITA DUNIA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya memberangkatkan tim kesehatan dari Marinir, Kostrad, tenaga bantuan dari Basarnas, ke Sulawesi Tengah (Sulteng) yang kemarin diguncang gempa dan tsunami.
"Seusai perintah presiden, tadi malam jam 19.50 WIB telefon saya, memerintahkan untuk segera memberangkatkan tim dalam rangka percepatan pertolongan korban. Sehingga saya menyiapkan tim kesehatan, dan tim bantuan lainnya. Tim bantuan lainnya adalah batalyon seni tempur dalam rangka membantu masyarakat, terhadap kerusakan-kerusakan reruntuhan yang menimpa dan sebagainya yang akan kami bereskan," ujar Panglima TNI di, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).
Diberitakan sebelumnya, akibat tsunami dan gempa yang mengguncang Donggala serta Palu, Rumah Sakit Budi Agung Palu di Jalan Maluku terdapat 14 jenazah yang dibawa dari Mal Tatura berada di rumah sakit itu, sedangkan seratusan orang yang terluka seperti patah kaki dan luka-luka lainnya masih berada di halaman rumah sakit dan sebagian ruang pasien tetapi belum ditangani secara medis karena belum ada dokter yang menangani.
Tim percepatan bantuan kesehatan, sambung Panglima, juga akan membawa peralatan yang diperlukan sesuai info dari lapangan, terutama trauma kepala dan patah tulang.
"Pagi ini juga KRI, atau rumah sakit terapung, akan segera berangkat dengan membawa dokter spesialis tulang yang pada saat ini juga ada sebagian yang melaksanakan bakti kesehatan di Lombok akan kami kirim ke Donggala sebagian dengan menggunakan KRI," terangnya.
Hadi mengatakan, kondisi saat ini hampir 500 lebih BTS tak bisa digunakan, listrik mati, sehingga pada kegiatan nanti pihaknya berkoordinasi dengan Kominfo untuk mengirim tenaga-tenaga teknis untuk perbaiki BTS tersebut.
Pagi ini juga saya perintahkan Boeing untuk terbang memetakan foto udara untuk melihat kerusakan sampai sejauh mana. Sehingga dapat kami gunakan sebagai data, untuk mulai dari mana kita memperbaiki atau mencari, membantu, masyarakat yang memerlukan.
"Saya perintahkan danrem untuk membuka call center, menampung pertanyaan dari keluarga yang hari ini juga ingin mengetahui kondisi keluarganya. Kami akan buka call center, danrem akan buka posko di dekat bandara atau di Korem akan melayani pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat, tentu koordinasi dengan stakeholder holder lain," tandasnya.
Posting Komentar