BERITA DUNIA - Mahasiswa PAUD di Jalan Cengkeh, RW 07, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat mendadak heboh saat bangunan yang mereka gunakan untuk belajar dipaksa dibongkar oleh Satpol PP.
Berita dan video pembongkaran menjadi viral di media sosial. Alasannya, gedung itu hancur ketika sekitar 90 siswa, kebanyakan berusia 3-6 tahun, masih belajar.
"Saya pikir ini sangat keterlaluan dan tidak memiliki hati nurani. Kami melihat video mahasiswa PAUD di Jakarta mengangkat bangku dari dalam sekolah karena gedung mereka akan dibongkar oleh pejabat pemerintah daerah. Bagaimana mungkin era Anies ini terjadi, tentu saja ini akan mengganggu citra gubernur, "kata sekretaris Komisi A DPRD DKI, Syarief.
Para politisi Gerindra tidak berhenti berpikir, pengusiran langsung dilakukan ketika anak-anak melakukan proses belajar mengajar. Dia juga menduga bahwa penggusuran dilakukan karena ada kepentingan kontraktor yang mengejar saluran dan proyek pejalan kaki.
"Jika terlambat satu atau dua hari, itu tidak bisa. Saya tidak berpikir, mengapa saya harus dibongkar ketika anak-anak belajar. Memang, camat memiliki peralatan sehingga bisa dilakukan kapan saja Namun, mengapa tidak menggunakan hati nurani, ini bisa ditunda sampai situasi kondusif. Mungkin itulah kepentingan kontraktor. Kalau saya tidak salah, mereka yang mengerjakan proyek itu adalah Jaya Konstruksi dan Duta Persada Indah, katanya".
Sementara itu, ketika dimintai keterangan, Camat Tamansari, Firmanudin mengakui bahwa apa yang dilakukannya adalah tugas yang harus dijalankan. Karena, penggusuran harus dilakukan karena tekanan dari pimpinan yakni Kasudin Bina Marga Jakarta Barat.
"Saya tidak punya niat untuk membongkar secara paksa, atau PJN memiliki kepentingan pribadi dalam mempercepat pembongkaran PAUD. Kami juga telah memperingatkan para pemimpin RW setempat untuk segera melakukan perbaikan karena jalan tersebut termasuk dalam program untuk mempercantik akses jalan," kata Firmanudin.
Posting Komentar