BERITA DUNIA - M alias Badar (21) seorang wiraswasta warga jalan Sultan Abdullah Makassar ditangkap polisi, karena menjual anak di bawah umur. Diduga ia berperan sebagai mucikari menawarkan Anak Baru Gede (ABG) ke pria hidung belang melalui group Facebook.
Dari pengungkapan itu, Kepolisian Polsek Panakukang Makassar mengamankan ABG berinsial SN (16) warga di Makassar yang diduga korban penjualan anak.
Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fauzi Harahap mengatakan awalnya tim Resmob Polsek Panakkukang melakukan penyamaran atau under cover sebagai pelanggan. Lalu membangun komunikasi dengan mucikari badar via obrolan Facebook.
Polisi berkomunikasi di Facebook Grup "Anu enak sayang" lalu melanjutkan komunikasi melalui media WhatshApp dan terjadi penawaran harga.
"Mulai dari Rp500 ribu sampai Rp800 ribu untuk satu kali prostitusi dengan anak di bawah umur. Pelaku juga mengirimkan foto anak tersebut sehingga terjadi kesepakatan dengan harga Rp500 ribu di sebuah wisma," kata Ananda.
Selanjutnya, kata Ananda anggotanya langsung menuju tempat yang dimaksud yakni Wisma dan berhasil mengamankan seorang perempuan berada di wisma lantai 2 dalam kamar.
Selanjutnya Anggota Resmob panakukkang mencoba memancing Mucikari untuk datang ke Wisma. Tak lama mucikari yaitu Badar diminta datang dengan cara korban meminta alasan untuk memberikan upah dari jasanya.
"Anggota pun berhasil mengamankan mucikari tersebut saat datang. Selanjutnya para pelaku di gelandang menuju Posko Resmob Panakukkang guna interogasi," terang Ananda.
Dihadapan petugas, Badar mengakui bahwa telah menawarkan anak dibawah umur perempuan (korban) melalui media sosial Facebook. Badar tawarkan anak tersebut ke dalam Grup FB "Anu enak sayang" ke semua pengguna facebook yang tergabung dalam grup tersebut.
"Jadi dia melakukan prostitusi dengan anak di bawah umur selanjutnya melanjutkan komunikasi dengan pelanggan melalui via WA," jelas Andan.
Tak hanya itu, Badar juga mengakui telah menawarkan ke pelanggannya dua orang perempuan selain SN.
"Pelaku mengakui masih ada 1 orang perempuan yang biasa ditawarkan ke pelanggannyya. Selain SN kurang lebih sebanyak 15 pelanggan yang sudah dilayani," kata Ananda.
Pelaku pun mengakui, keuntungan dari jasa mucikari yakni dengan upah bersetubuh perempuan tersebut secara gratis. Selanjutnya, Anggota Resmob Panakukkang berkordinasi dengan pihak Unit Pelayanan perempuan dan Anak Polrestabes Makassar utuk menyerahkan para pelaku beserta barang bukti.
Posting Komentar