BERITA DUNIA - Setidaknya 41 orang meninggal setelah sebuah sungai di Uganda timur meluap mengirim banjir lumpur dan batu ke rumah-rumah pada hari Jumat 12 Oktober 2018 waktu setempat. Tim penyelamat terus mengangkat puing untuk menemukan orang - orang yang selamat. Sejumlah orang dilaporkan tidak diketahui keberadaannya.
"Sebanyak 41 orang telah menghilang, tetapi mereka masih menggali, mencoba mencari tahu apakah ada mayat lain di tepi sungai di suatu tempat," kata Hilary Onek, menteri bantuan, kesiapsiagaan dan pengungsi Uganda.
"Ada korban di perbukitan," tambahnya, merujuk ke tanah yang lebih tinggi di mana sungai meluap sebelum menabrak rumah yang lebih rendah.
Kata Onek, sejauh ini sudah ditemukan 38 mayat. Orang-orang yang selamat berbicara tentang kepanikan ketika air mengalir di lereng bukit.
Di lereng bukit Nanyinza Village, terjangan Sungai Sume dengan cepat melewati reruntuhan jembatan beton yang tersapu oleh hujan lebat.
"Ketika kami melihat air datang, kami berlari dan mendaki bukit," kata John Makimpi, seorang pedagang ikan berusia 28 tahun dari Nanyinza, yang terlibat dalam upaya penyelamatan.
"Kami menyeret tujuh mayat dari sungai," katanya, menambahkan bahwa empat mayat tidak dapat diidentifikasi di jatuhnya batu.
Posting Komentar